Polisi menjaga kesatuan. Sumber: East Asia Forum

Pengertian Keberagaman di Indonesia

Indonesia diakui sebagai negara yang memiliki keberagaman yang luas, termasuk dalam aspek agama, budaya, ras, suku, bahasa daerah, dan adat istiadat. Keberagaman ini dianggap sebagai kekayaan yang dimiliki negara dan menjadi daya tarik bagi wisatawan asing. Namun, potensi konflik dari dalam dan luar lingkungan masyarakat Indonesia juga tinggi dan dapat menyebabkan ketegangan antar warga negara yang berujung pada perpecahan dan perang saudara.

Sebagai negara yang kaya akan keberagaman, Indonesia harus mampu mengelola dan mengembangkan potensi yang dimilikinya dengan baik. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mempromosikan kerukunan dan toleransi serta mengambil tindakan cepat dan tegas untuk mengatasi masalah yang muncul sebelum menjadi lebih besar. Dengan demikian, kita dapat menjamin keselamatan dan keberlangsungan persatuan dan kesatuan negara kita, Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pancasila sebagai Dasar Negara dan Panduan Kehidupan

Pancasila merupakan dasar negara resmi Indonesia yang dijadikan sebagai landasan dalam menyelenggarakan pemerintahan. Ada beberapa fungsi Pancasila, di antaranya:

  1. Sebagai dasar negara
  2. Sebagai pedoman moral
  3. Sebagai pendorong persatuan
  4. Sebagai landasan dalam pendidikan
  5. Sebagai pemersatu
  6. Sebagai acuan dalam pembangunan
  7. Sebagai pengendali konflik
  8. Sebagai pengatur hubungan dengan negara lain
  9. Sebagai pendorong pembangunan karakter
  10. Sebagai pendorong pengembangan budaya

Sebagai pedoman dalam berbangsa dan bernegara, Pancasila diharapkan mampu diamalkan oleh seluruh rakyat Indonesia. Termasuk juga sila ke-3 “Persatuan Indonesia” yang merupakan dasar dari kewajiban untuk selalu menjunjung tinggi persatuan antarwarga negara Indonesia yang sangat beragam ini.

TNI dan Polri Menjaga Persatuan. Sumber: (Istimewa)

Pentingnya Persatuan dalam Pembangunan Nasional

Tanpa persatuan, tidak akan ada ketenteraman dan kedamaian. Jika tak ada rasa tenteram dan damai, maka rakyat tidak bisa ikut dalam proses pembangunan menuju negara yang maju. Kandungan nilai-nilai luhur Pancasila telah dikaji mendalam oleh para pendiri bangsa sebagai fondasi untuk membuat negara Indonesia semakin kuat dalam menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang.

Karenanya, dalam butir-butir nilai, isi, serta penjelasan dari berbagai sila dalam Pancasila sangat pas dengan karakter bangsa yang terdiri dari beribu pulau, ratusan suku bangsa, dan bahasa ini. Dirumuskan sila ke-3 “Persatuan Indonesia” agar seluruh penduduk dari Sabang sampai Merauke dapat bersatu padu tanpa membedakan asal usul dan latar belakangnya.

Makna Sila Ketiga Pancasila dalam Konteks Globalisasi

Mengutip dari “Pancasila dalam Pusaran Globalisasi” (2017) oleh Al Khanif, Pancasila harus dikemukakan isi dan artinya yang kontekstual sehingga nilai-nilainya bisa ditemukan dalam semua kebudayaan bangsa Indonesia. Fungsinya adalah agar saat bangsa ini harus menghadapi serbuan tantangan budaya dan pengaruh globalisasi dari luar, kita dapat tetap berpegang teguh dengan nilai luhur tersebut.

Isi Lima Sila dalam Pancasila

Adapun isi lima sila dalam Pancasila selengkapnya yaitu:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Butir-Butir Pengamalan Sila Ketiga Pancasila

Sila ketiga “Persatuan Indonesia” mengandung butir-butir pengamalan dan makna yang mendalam. Pengamalan Pancasila sila ke-3 bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di rumah yang merupakan lingkungan keluarga. Butir-butir pengamalan Sila ke-3 adalah sebagai berikut:

  1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
  3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
  4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
  5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
  6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
  7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Pengamalan Sila Ketiga Pancasila di Lingkungan Rumah dan Keluarga

Prinsip “Persatuan Indonesia” yang merupakan bunyi Sila ke-3 Pancasila bisa juga diterapkan dalam lingkungan terkecil, yakni keluarga di rumah. Adapun beberapa contoh penerapannya, dikutip dari buku “Pasti Bisa: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas IV” (2017), antara lain:

  1. Giat belajar agar dapat membanggakan keluarga.
  2. Mengembangkan perilaku hormat kepada anggota keluarga yang lebih tua dan menghargai anggota keluarga yang lebih muda.
  3. Membantu berbagai kegiatan dalam keluarga.
  4. Mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.
  5. Selalu menjaga kerukunan dengan sesama anggota keluarga.

Kesimpulan

Sebagai negara yang memiliki keberagaman yang luas, Indonesia harus mampu mengelola dan mengembangkan potensi yang dimilikinya dengan baik. Dengan memegang teguh nilai-nilai Pancasila, khususnya Sila ke-3 “Persatuan Indonesia,” kita dapat membangun bangsa yang kuat, bersatu, dan harmonis. Pancasila bukan hanya sekadar teori, tetapi panduan nyata yang harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *