Bangsa Indonesia merupakan negara yang memiliki sejarah yang panjang. Mulai dari zaman kerajaan, penjajahan sampai ke zaman kemerdekaan. Tentunya tak mudah untuk mencapai kemerdekaan, Perjuangan yang kuatlah yang dapat membawa bangsa indonesia mewujudkan cita citanya. Peran serta seluruh rakyat Indonesia tak lepas dalam perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan. Karena Sifat Nasionalisme dan Patriotisme Rakyat merupakan kunci penting untuk memperoleh kemerdekaan dan mempersatukan seluruh elemen bangsa Indonesia.
Pengertian Patriotisme
Patriotisme berasal dari kata “Patriot” dan “isme” dalam bahasa Indonesia yang berarti jiwa kepahlawanan atau sifat kepahlawanan. serta kata “Patriotism” dalam bahasa Inggris yang berarti sikap pantang menyerah, gagah berani, dan rela berkorban demi bangsanya. Patriotisme merupakan sikap yang bersumber dari perasaan cinta tanah air, sehingga menimbulkan rasa rela berkorban untuk bangsanya.
Terdapat dua bentuk Patriotisme
- Constructive Patriotisme (Patriotisme Konstruktif) keterikatan kepada bangsa atau negara dengan tetap menjunjung tinggi toleran terhadap kritikan, sehingga bisa membawa perubahan positif bagi kesejahteraan bersama.
- Blind Patriotism (Patriotisme Buta) keterikatan kepada bangsa atau negara tanpa memperdulikan toleran terhadap kritik, seperti dalam ungkapan: “benar atau salah, apapun yang dilakukan bangsa harus didukung sepenuhnya”. sehingga hal tersebut bisa membawa peperangan dan kehancuran dunia.
Perwujudan sikap patriotisme dapat dilaksanakan pada
- Masa Damai (Pasca kemerdekaan) Sikap patriotisme pada masa damai dapat diwujudkan salah satunya dengan cara: memajukan pendidikan, menegakkan hukum dan kebenaran, memberantas kemiskinan dan kebodohan, memelihara persaudaraan maupun persatuan,
- Masa Perang (Darurat) Sikap patriotisme pada masa perang (darurat) dapat diwujudkan dengan cara: ikut berperang secara fisik melawan penjajah, petugas logistik, menjadi petugas dapur umum, menolong tentara (TNI) yang terluka, dsb.
Pengertian Nasionalisme
Nasionalisme bersumber dari kata “nasional” dan “isme” yaitu paham kebangsaan yang memiliki arti: semangat dan kesadaran cinta tanah air, memelihara kehormatan bangsa, mempunyai kebanggaan sebagai penduduk bangsa, mempunyai rasa solidaritas kepada musibah dan kekurang terhadap saudara sebangsa dan senegaranya.
Sedangkan Menurut Ensiklopedi Bahasa Indonesia: Nasionalisme merupakan sikap sosial dan politik dari sekelompok bangsa yang memiliki kesamaan bahasa, wilayah, kebudayaan serta kesamaan tujuan dan cita-cita dengan meletakkan kesetiaan yang tinggi terhadap kelompok negaranya.
Terdapat Dua macam nasionalisme
- Nasionalisme dalam arti luas. Paham kebangsaan yang meletakkan kesetiaan tertinggi individu terhadap bangsa dan tanah airnya dengan memandang bangsanya itu merupakan bagian dari bangsa lain di dunia. Nasionalisme arti luas mengandung prinsip-prinsip: kebersamaan, persatuan, kesatuan, dan demokrasi.
- Nasionalisme dalam arti sempit. Merupakan Paham kebangsaan yang sangat berlebihan (over) dengan menganggap bangsanya sendiri lebih hebat dari bangsa lain. Paham ini biasa disebut dengan istilah “Chauvinisme”. Istilah tersebut pernah dianut di Jerman (pada masa Adolf Hitler), Jepang (pada masa Tenno Heika), Italia (pada masa Benito Mussolini).
Contoh bentuk nasionalisme
- Nasionalisme kewarganegaraan merupakan sejenis nasionalisme dimana negara mendapat kebenaran politik dari penyertaan (partisipasi) aktif rakyatnya
- Nasionalisme agama adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama. Misalnya, di India Nasionalisme bersumber seperti yang diamalkan oleh pengikut partai BJP bersumber dari agama Hindu. sedang di Irlandia semangat nasionalisme bersumber dari persamaan agama mereka yaitu Katolik.
Nasionalisme etnis merupakan sejenis nasionalisme di mana negara mendapat kebenaran politik dari etnis atau budaya asal sebuah masyarakat. - Nasionalisme kenegaraan adalah variasi nasionalisme kewarganegaraan, yang selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis.
- Nasionalisme Budaya merupakan sejenis nasionalisme dimana negara mendapat kebenaran politik dari budaya bersama dan tidak bersifat turun temurun seperti ras, bahasa atau warna kulit.
- Nasionalisme Romantik (biasa disebut nasionalisme identitas atau nasionalisme organik) merupakan nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik sebagai suatu yang alamiah yang merupakan ekspresi dari sebuah ras atau bangsa.