Contoh Soal TKP Materi Sosial Budaya untuk Persiapan SKD CPNS – Bagian 4

Salah satu jenis materi yang diujikan dalam Tes Karakteristik Pribadi (TKP) Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS adalah Sosial Budaya.

Pola Tindak Sistem Sosial Budaya di Indonesia:

• Gotong Royong: Sikap kebersamaan dan tenggang rasa dalam bermasyarakat.
• Prasaja: Menjalani kehidupan secara sederhana, hemat, cermat, disiplin, dan profesional.
• Musyawarah Mufakat: Bila menghadapi perbedaan, dapat mencari titik temu.
• Ksatria: Sikap keberanian, kesetiaan, dan perjuangan demi kehidupan bersama.
• Toleransi: Rasa saling menghargai terutama dalam menjalankan ibadah dan kepercayaan.
• Memahami Bangsa yang Plural: Menganggap perbedaan adalah hal yang wajar.
• Bersikap Inklusif: Lebih mementingkan kepentingan bersama.

Dalam konteks kehidupan sosial budaya Indonesia, terdapat berbagai nilai dan norma yang menjadi dasar dalam menjalankan interaksi sosial. Gotong royong misalnya, telah menjadi identitas budaya Indonesia yang menggambarkan semangat kebersamaan dan saling membantu tanpa pamrih. Prasaja atau kesederhanaan juga sangat dijunjung tinggi, di mana masyarakat diajarkan untuk hidup hemat, disiplin, dan profesional.

Musyawarah mufakat adalah cara yang lazim digunakan dalam menyelesaikan masalah, terutama ketika ada perbedaan pendapat, dengan tujuan mencari kesepakatan bersama. Sikap ksatria mengajarkan keberanian, kesetiaan, dan perjuangan demi kehidupan bersama yang lebih baik. Toleransi merupakan kunci dalam menjalani kehidupan yang harmonis di tengah keberagaman, di mana saling menghargai dalam menjalankan ibadah dan kepercayaan sangat penting.

Pemahaman terhadap pluralitas bangsa Indonesia mengajarkan bahwa perbedaan adalah sesuatu yang wajar dan harus dihormati. Sikap inklusif lebih mementingkan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi, menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan produktif.

Berikut ini adalah contoh soal dan pembahasan mengenai sosial budaya yang dapat dijadikan bahan belajar menjelang SKD CPNS.

Soal Nomor 1

Dalam bersosialisasi dengan tetangga dan masyarakat umum, sebaiknya kita…

1. Bersikap aktif dan memberikan peran positif pada mereka.
2. Apa adanya sesuai kepribadian saya.
3. Bersikap pasif dan menunggu untuk diajak terlebih dahulu.
4. Bersosialisasi seperlunya saja.
5. Menempatkan diri sesuai kondisi lingkungan yang ada.

Jawaban: A – E – D – B – C

Pembahasan:

Bersikap aktif dan memberikan peran positif pada masyarakat adalah tindakan yang sangat dianjurkan karena akan menciptakan lingkungan yang harmonis dan saling mendukung. Dengan bersikap aktif, kita dapat menjadi contoh yang baik dan mempengaruhi orang lain untuk juga terlibat dalam kegiatan sosial yang positif.

Menempatkan diri sesuai kondisi lingkungan yang ada juga penting agar kita bisa beradaptasi dengan baik dan tidak menimbulkan kesalahpahaman. Bersosialisasi seperlunya saja mungkin cukup untuk beberapa situasi, tetapi tidak akan banyak membantu dalam membangun hubungan yang kuat dan saling percaya dengan tetangga atau masyarakat sekitar. Sikap pasif dan menunggu untuk diajak terlebih dahulu menunjukkan kurangnya inisiatif dan dapat membuat kita terlihat tidak peduli terhadap lingkungan sosial. Bersikap apa adanya sesuai kepribadian sendiri memang penting, namun dalam konteks bersosialisasi, perlu juga mempertimbangkan perasaan dan kondisi orang lain agar tercipta hubungan yang harmonis.

Soal Nomor 2

Dalam sebuah kunjungan kerja, panitia acara memberikan hidangan makanan khas daerah yang sangat tidak saya sukai. Yang saya lakukan adalah…

1. Membeli menu makanan sendiri supaya tidak memberatkan panitia.
2. Memakan menu yang disajikan dalam porsi sedikit saja untuk menghormati.
3. Meminta panitia untuk mengganti menu makanan sesuai dengan kesukaan saya.
4. Meminta panitia untuk membelikan menu khusus buat saya tetapi menggunakan uang pribadi saya.
5. Menghabiskan makanan yang disajikan kepada saya tanpa keraguan.

Jawaban: E – B – A – D – C

Pembahasan:

Menghargai budaya lokal dan usaha panitia dalam menyajikan makanan khas daerah sangat penting dalam kunjungan kerja. Menghabiskan makanan yang disajikan tanpa keraguan menunjukkan rasa hormat dan apresiasi terhadap budaya setempat serta usaha panitia. Namun, jika memang sangat tidak menyukai makanan tersebut, memakan dalam porsi sedikit juga sudah cukup menunjukkan rasa hormat.

Membeli menu makanan sendiri supaya tidak memberatkan panitia adalah tindakan yang mandiri, namun bisa dilihat kurang menghargai usaha panitia. Meminta panitia untuk mengganti menu makanan sesuai dengan kesukaan sendiri atau meminta panitia untuk membelikan menu khusus bisa dianggap kurang sopan dan menunjukkan kurangnya penghargaan terhadap budaya lokal dan usaha panitia.

Soal Nomor 3

Saya memiliki tetangga yang sangat tidak saya suka karena sering membicarakan hal-hal yang buruk tentang saya. Kebetulan bulan ini pertemuan RT di lingkungan saya akan diadakan di rumah orang tersebut. Saya akan…

1. Tetap menghadiri pertemuan RT tersebut seperti biasa.
2. Tetap menghadiri pertemuan RT tersebut seperti biasa dan menggunakannya untuk mengklarifikasi semua cerita buruk tentang saya.
3. Tetap menghadiri pertemuan RT tersebut seperti biasa dan menggunakannya untuk memperbaiki hubungan saya dengan orang tersebut.
4. Tidak menghadiri pertemuan RT tersebut.
5. Hadir sebentar saja dalam pertemuan RT tersebut.

Jawaban: C – A – B – E – D

Pembahasan:

Menghadiri pertemuan RT dan menggunakan kesempatan tersebut untuk memperbaiki hubungan dengan tetangga yang tidak disukai adalah langkah yang bijaksana. Ini menunjukkan sikap dewasa dan keinginan untuk menjaga keharmonisan dalam lingkungan sosial. Tetap menghadiri pertemuan seperti biasa juga penting untuk menunjukkan bahwa kita tidak terpengaruh oleh gosip dan tetap profesional dalam menjalankan kewajiban sebagai warga.

Mengklarifikasi cerita buruk tentang diri sendiri bisa dilakukan jika memang ada kesempatan yang tepat, tetapi harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan konflik baru. Hadir sebentar saja bisa menjadi alternatif jika memang tidak nyaman, namun menunjukkan niat baik untuk tetap berpartisipasi. Tidak menghadiri pertemuan sama sekali adalah tindakan yang kurang tepat karena bisa memperburuk hubungan dan menunjukkan sikap menghindar.

Soal Nomor 4

Saat sedang merayakan ulang tahun, datang sebuah kabar bahwa rekan Anda mengalami kecelakaan maka Anda akan…

1. Membatalkan pesta ulang tahun dan bergegas ke rumah sakit.
2. Menelepon untuk memastikan keadaannya dan menganjurkannya untuk mengikuti asuransi kesehatan.
3. Memberinya bantuan semampu Anda.
4. Mengkoordinasi rekan-rekan lain untuk turut membantu.
5. Melaporkan kepada pihak berwajib tentang hal ini.

Jawaban: C – D – B – E – A

Pembahasan:

Memberikan bantuan semampu Anda menunjukkan empati dan kepedulian terhadap rekan yang mengalami kecelakaan. Ini adalah tindakan yang menunjukkan solidaritas dan dukungan dalam situasi darurat. Mengkoordinasi rekan-rekan lain untuk turut membantu juga merupakan tindakan yang baik karena memperlihatkan inisiatif untuk mengorganisir bantuan yang lebih luas.

Menelepon untuk memastikan keadaannya dan menganjurkannya untuk mengikuti asuransi kesehatan adalah langkah preventif yang baik. Melaporkan kepada pihak berwajib bisa dilakukan jika memang diperlukan untuk penanganan lebih lanjut. Membatalkan pesta ulang tahun dan bergegas ke rumah sakit adalah tindakan yang ekstrem dan mungkin tidak selalu diperlukan, tergantung pada seberapa serius kecelakaan tersebut.

Soal Nomor 5

Tetangga saya sering membuang sampah di halaman rumah saya. Yang saya lakukan adalah…

1. Memarahinya saat ia datang membuang sampah.
2. Melaporkannya kepada ketua RT.
3. Mendatanginya dan memintanya untuk tidak membuang sampah sembarangan.
4. Membalas dengan membuang sampah di halamannya.
5. Memberi tanda peringatan untuk tidak membuang sampah di halaman.

Jawaban: C – E – B – A – D

Pembahasan:

Mendatangi tetangga dan memintanya untuk tidak membuang sampah sembarangan adalah cara yang paling tepat untuk menyelesaikan masalah secara langsung dan dengan komunikasi yang baik. Ini menunjukkan sikap proaktif dan keberanian untuk menyelesaikan masalah secara langsung. Memberi tanda peringatan juga bisa efektif sebagai langkah awal untuk mengingatkan tetangga tentang kebersihan.

Melaporkan kepada ketua RT bisa dilakukan jika teguran langsung tidak membuahkan hasil. Memarahi tetangga saat ia datang membuang sampah hanya akan memperburuk hubungan dan menimbulkan konflik baru. Membalas dengan membuang sampah di halamannya adalah tindakan yang tidak dewasa dan hanya akan memperpanjang masalah.