Salah satu jenis materi yang diujikan dalam Tes Karakteristik Pribadi (TKP) Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS adalah Profesionalisme. Profesionalisme diharapkan dalam semua bidang karena dengan standar profesional yang tinggi, kualitas masyarakat dapat diperbaiki. Oleh karena itu, profesionalisme sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
Seorang karyawan profesional adalah yang dibayar dan menjalankan tugas sesuai arahan. Profesionalisme tidak hanya berhubungan dengan keahlian, tetapi juga pendapatan. Orang yang profesional memiliki keahlian tertentu dan semangat dalam bekerja. Dalam pekerjaan, orang yang profesional harus bertindak secara objektif dan bebas dari sikap buruk seperti sentimen, malu, benci, atau malas dalam mengambil keputusan.
Berikut ini adalah contoh soal dan pembahasan mengenai profesionalisme yang dapat dijadikan bahan belajar menjelang SKD CPNS.
Soal Nomor 1
Anda bekerja di instansi pemerintahan yang letaknya cukup jauh dari rumah Anda. Biasanya Anda menggunakan motor untuk pergi bekerja. Suatu hari, saat menuju kantor di mana Anda ada jadwal presentasi mendampingi atasan, ban motor Anda pecah terkena paku. Sementara pimpinan Anda telah menelepon berkali-kali untuk segera tiba di kantor karena kegiatan akan segera dimulai. Sikap Anda adalah…
- Berusaha secepatnya ke kantor dengan berlari.
- Segera ke bengkel terdekat menambal ban dan menelepon atasan untuk menunggu.
- Membawa motor ke bengkel terdekat dan meminta bantuan pimpinan agar datang menjemput di bengkel.
- Berjalan kaki sambil mencari tumpangan ke kantor.
- Meminta orang bengkel bekerja dengan cepat agar motor segera digunakan.
Jawaban: D-A-E-B-C
Pembahasan:
Pada situasi darurat seperti ini, yang paling penting adalah mencari solusi cepat untuk segera tiba di kantor. Berjalan kaki sambil mencari tumpangan menunjukkan inisiatif yang baik untuk tidak membuang waktu. Berusaha secepatnya ke kantor dengan berlari juga menunjukkan usaha maksimal.
Meminta orang bengkel bekerja dengan cepat adalah pilihan yang baik untuk mempercepat perbaikan. Segera ke bengkel terdekat dan menambal ban sambil menelepon atasan juga merupakan opsi yang dapat diambil. Membawa motor ke bengkel dan meminta bantuan pimpinan sebaiknya menjadi pilihan terakhir karena ini melibatkan orang lain dan mungkin memakan lebih banyak waktu.
Soal Nomor 2
Anda mempunyai pekerjaan yang harus selesai besok pagi. Tiba-tiba atasan Anda memberikan tugas tambahan kepada Anda. Maka sikap Anda terhadap hal ini adalah…
- Menolak pekerjaan tambahan tersebut karena besok pagi harus mengumpulkan pekerjaan yang sedang Anda kerjakan.
- Menerima pekerjaan tersebut dengan berat hati karena ragu untuk bisa menyelesaikan semua pekerjaan tersebut.
- Menyelesaikan pekerjaan yang besok akan dikumpulkan setelah itu mengerjakan pekerjaan tambahan sampai malam.
- Menjelaskan kepada atasan kalau memiliki pekerjaan yang harus dikumpulkan besok pagi dan menyarankan kepada atasan untuk memberikan pekerjaan tambahan tersebut kepada karyawan lain.
- Mengerjakan tugas tambahan setelah tugas yang sedang dikerjakan dikumpulkan.
Jawaban: D-C-E-A-B
Pembahasan:
Sikap profesional dalam bekerja adalah mengkomunikasikan dengan jelas dan jujur keadaan yang sedang dihadapi. Menjelaskan kepada atasan tentang pekerjaan yang harus diselesaikan besok pagi dan menyarankan alternatif adalah sikap yang tepat.
Menyelesaikan pekerjaan yang besok dikumpulkan terlebih dahulu menunjukkan tanggung jawab dan prioritas dalam pekerjaan. Mengerjakan tugas tambahan setelah tugas utama selesai juga menunjukkan kemampuan manajemen waktu yang baik. Menolak pekerjaan tambahan sebaiknya dihindari kecuali benar-benar tidak memungkinkan. Menerima dengan berat hati tanpa yakin bisa menyelesaikan hanya akan menambah tekanan dan stres.
Soal Nomor 3
Di instansi Anda bekerja sebagai front office yang bertugas melayani setiap tamu yang datang ke kantor. Suatu hari Anda kedatangan tamu yang ingin bertemu dengan atasan untuk urusan penting yang memerlukan keputusan segera. Sementara pimpinan masih berada di luar kota untuk urusan dinas. Tamu tersebut mendesak Anda untuk segera menelepon atasan, namun nomor atasan tidak dapat dihubungi. Tamu tersebut meminta Anda untuk segera membuat keputusan. Sikap Anda…
- Mengambil keputusan dengan tenang sesuai SOP dan kebijakan walau terpaksa tanpa petunjuk atasan, selama tidak bertentangan dengan aturan Lembaga.
- Tidak berani mengambil keputusan tanpa petunjuk atasan dan meminta tamu tersebut datang lagi di hari yang lain.
- Karena takut melakukan kesalahan, maka ragu-ragu mengambil keputusan tanpa petunjuk atasan.
- Menunda-nunda pengambilan keputusan tanpa petunjuk atasan karena takut melakukan kesalahan.
- Mengambil keputusan tanpa petunjuk atasan karena sangat mendesak dan atasan pasti memakluminya asal benar.
Jawaban: A-E-B-D-C
Pembahasan:
Dalam situasi darurat, penting untuk tetap tenang dan mengambil keputusan yang sesuai dengan SOP dan kebijakan yang ada. Ini menunjukkan sikap profesional dan tanggung jawab. Mengambil keputusan tanpa petunjuk atasan dalam kondisi mendesak adalah sikap yang tepat selama keputusan tersebut tidak bertentangan dengan aturan Lembaga.
Meminta tamu untuk datang lagi di hari yang lain adalah pilihan yang baik jika memang keputusan tidak bisa diambil tanpa atasan. Namun, ini sebaiknya dihindari dalam kondisi mendesak. Menunda-nunda pengambilan keputusan dan ragu-ragu hanya menunjukkan kurangnya kepercayaan diri dalam menjalankan tugas.
Soal Nomor 4
Anda bekerja di lingkungan instansi pemerintahan yang memiliki tingkat disiplin yang sangat ketat, berhubung atasan Anda sangat tegas pada aturan yang diberlakukan. Anda merupakan seorang pegawai baru yang mengalami kesulitan karena baru mulai beradaptasi. Hal apa yang Anda lakukan…
- Lebih nyaman jika bekerja dengan suasana tim kelompok sehingga dapat saling bertukar pikiran.
- Lebih suka bekerja mandiri dengan aturan yang fleksibel.
- Melibatkan teman-teman dalam setiap hal terkait pekerjaan Anda.
- Tekun, teliti, dan bekerja mengikuti ritme dari aturan Lembaga sampai semua pekerjaan dapat lebih cepat diselesaikan.
- Lebih suka pekerjaan yang memberikan kebebasan waktu.
Jawaban: D-A-C-E-B
Pembahasan:
Dalam lingkungan dengan disiplin tinggi, penting untuk tekun dan teliti serta mengikuti ritme dan aturan yang ada agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik. Bekerja dalam tim dan saling bertukar pikiran juga membantu dalam adaptasi.
Melibatkan teman-teman dalam pekerjaan dapat memberikan dukungan dan membantu adaptasi lebih cepat. Pekerjaan yang memberikan kebebasan waktu lebih cocok untuk lingkungan yang fleksibel. Bekerja mandiri dengan aturan fleksibel mungkin sulit diterapkan di lingkungan yang sangat ketat.
Soal Nomor 5
Instansi kantor Anda akan mengadakan training untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi pegawai. Namun, training tersebut diadakan pada hari Sabtu dan Minggu yang biasanya Anda gunakan untuk meluangkan waktu dengan keluarga. Sikap Anda…
- Mengikuti semua rangkaian training karena sangat bermanfaat bagi peningkatan kompetensi dan kelancaran karir.
- Mengikuti semua rangkaian training dan ketika menjelang penutupan meminta izin untuk pulang terlebih dahulu karena hari Sabtu dan Minggu diluangkan untuk keluarga.
- Memilih mengikuti training di salah satu hari saja dan satu hari liburnya untuk keluarga karena ingin ada keseimbangan antara karir dan kebersamaan dengan keluarga.
- Mengikuti training dua hari namun setiap harinya hanya mengikuti setengahnya sehingga bisa pulang lebih awal untuk menikmati waktu kebersamaan dengan keluarga.
- Tidak mengikuti training tersebut karena tidak mau waktu kebersamaan dengan keluarga pada saat libur terganggu oleh urusan pekerjaan.
Jawaban: A-C-B-D-E
Pembahasan:
Mengikuti semua rangkaian training menunjukkan komitmen terhadap peningkatan kompetensi dan kelancaran karir. Namun, keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga juga penting, sehingga memilih mengikuti training di salah satu hari adalah pilihan yang bijak.
Mengikuti training dan meminta izin untuk pulang lebih awal adalah kompromi yang baik antara tanggung jawab kerja dan waktu keluarga. Mengikuti training setengah hari setiap harinya juga bisa menjadi solusi. Tidak mengikuti training sebaiknya dihindari, kecuali benar-benar tidak memungkinkan.