Salah satu jenis materi yang diujikan dalam Tes Karakteristik Pribadi (TKP) Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2024 adalah Pelayanan Publik. Dasar pelayanan publik bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) didasarkan pada prinsip-prinsip yang mengatur tugas, tanggung jawab, dan etika dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berikut adalah beberapa dasar pelayanan publik bagi ASN:
- Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik: Undang-undang ini mengatur prinsip-prinsip, standar, dan mekanisme penyelenggaraan pelayanan publik yang berkualitas, termasuk di dalamnya prinsip responsif, transparan, akuntabel, dan berkeadilan. Undang-undang ini menyatakan bahwa negara berkewajiban melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya dalam kerangka pelayanan publik.
- Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara: Undang-undang ini mengatur tentang tugas, hak, kewajiban, dan etika ASN. Dalam undang-undang ini disebutkan tiga fungsi ASN yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan pemersatu bangsa. Dalam hal pelayanan publik, ASN diwajibkan untuk memberikan pelayanan yang cepat, tepat, transparan, dan merata.
- PermenPAN & RB Nomor 15 Tahun 2014 Tentang Pedoman Standar Pelayanan: PermenPAN ini menetapkan standar pelayanan yang harus dipatuhi oleh seluruh ASN untuk memastikan layanan publik yang diberikan adalah layanan yang berkualitas, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Soal TKP Pelayanan Publik SKD CPNS 2024 berbentuk contoh kondisi atau kasus yang akan dihadapi di lingkungan kerja dan masyarakat. Peserta akan diberikan lima pilihan tentang bagaimana mereka memposisikan diri atau berperan menghadapi kondisi tertentu.
Berikut ini adalah contoh soal dan pembahasan mengenai pelayanan publik yang dapat dijadikan bahan belajar menjelang SKD CPNS.
Soal Nomor 1
Anda adalah seorang petugas kebersihan di kereta KRL. Seorang penumpang menolak memberikan tempat duduk prioritas kepada seorang ibu hamil. Sikap Anda adalah…
- Diam saja karena bukan urusan saya.
- Memarahi penumpang yang tidak mau memberikan tempat duduknya.
- Meminta dengan sopan agar penumpang tersebut mengalah kepada ibu hamil.
- Melaporkan hal tersebut kepada masinis.
- Mencarikan tempat duduk yang lain.
Jawaban: C – D – E – B – A
Pembahasan:
Dalam situasi ini, sebagai petugas kebersihan KRL, penting untuk tetap bersikap profesional dan membantu menjaga ketertiban di kereta. Meminta dengan sopan agar penumpang memberikan tempat duduknya kepada ibu hamil adalah langkah yang bijaksana, karena hal ini menunjukkan rasa empati dan kepedulian terhadap penumpang lain yang membutuhkan.
Jika penumpang tetap menolak, melaporkan kepada masinis bisa menjadi solusi selanjutnya untuk mendapatkan bantuan dari pihak yang memiliki wewenang lebih. Mencarikan tempat duduk yang lain juga merupakan tindakan yang membantu menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan konflik. Memarahi penumpang tidak disarankan karena dapat menciptakan situasi yang tidak kondusif, dan diam saja bukanlah sikap yang tepat karena menunjukkan ketidakpedulian terhadap penumpang lain.
Soal Nomor 2
Ketika seseorang memotong dalam antrean, apa yang akan Anda lakukan…
- Selalu mengabaikannya begitu saja.
- Lebih sering saya abaikan saja karena tidak terlalu penting.
- Tergantung situasi, terkadang saya abaikan terkadang saya tegur.
- Lebih sering saya tegur karena hal tersebut bukanlah hal yang semestinya.
- Selalu saya tegur karena semua harus sesuai dan adil.
Jawaban: E – D – C – B – A
Pembahasan:
Dalam konteks pelayanan publik, penting untuk menegakkan aturan dan memastikan semua orang mendapatkan perlakuan yang adil. Menegur seseorang yang memotong antrean menunjukkan bahwa Anda peduli dengan keadilan dan ketertiban.
Jika situasinya memungkinkan, selalu menegur orang yang memotong antrean adalah tindakan yang baik. Namun, ada kalanya Anda perlu mempertimbangkan situasi dan menyesuaikan respon Anda. Mengabaikan tindakan tersebut bisa diterima jika tidak menimbulkan dampak yang besar, namun secara umum, menjaga ketertiban adalah prioritas.
Soal Nomor 3
Seberapa seringkah Anda berusaha secara aktif untuk mencegah gangguan (tamu, rapat, dan telepon) yang biasanya selalu mengacaukan hari kerja Anda…
- Saya tidak pernah merasa terganggu dengan itu.
- Saya selalu menyortir seberapa penting hal tersebut terlebih dahulu.
- Saya selalu menolak dan menjauhi hal tersebut agar pekerjaan saya selesai dengan baik.
- Saya merasa biasa saja dan tidak masalah dengan hal tersebut.
- Tergantung situasi apakah dapat dilakukan atau tidak.
Jawaban: B – A – D – E – C
Pembahasan:
Kemampuan untuk mengelola gangguan dalam lingkungan kerja adalah kunci untuk menjaga produktivitas. Menyortir seberapa penting hal tersebut terlebih dahulu menunjukkan kemampuan Anda dalam mengatur prioritas dan membuat keputusan yang efektif.
Tidak merasa terganggu dengan gangguan adalah sikap yang baik jika Anda bisa tetap fokus pada pekerjaan utama Anda. Menolak dan menjauhi gangguan sepenuhnya mungkin tidak selalu praktis karena beberapa gangguan bisa jadi penting dan memerlukan perhatian segera. Menyesuaikan respon berdasarkan situasi adalah pendekatan yang fleksibel dan efektif.
Soal Nomor 4
Hal pertama yang Anda pikirkan ketika melihat orang lain dalam kesulitan adalah…
- Mensyukuri hidup Anda yang baik-baik saja.
- Mendoakan agar kesulitan tersebut segera berakhir.
- Berharap semoga Anda tidak mengalami kesulitan yang sama.
- Menyadari keagungan sang pencipta.
- Biasa-biasa saja.
Jawaban: B – D – A – C – E
Pembahasan:
Respon yang menunjukkan empati dan kepedulian terhadap orang lain adalah sikap yang positif dalam pelayanan publik. Mendoakan agar kesulitan orang lain segera berakhir menunjukkan kepedulian dan empati Anda terhadap orang lain.
Menyadari keagungan sang pencipta bisa menjadi refleksi spiritual yang positif. Mensyukuri hidup yang baik-baik saja adalah sikap yang menunjukkan rasa syukur, namun tidak seaktif mendoakan atau membantu orang lain. Berharap agar tidak mengalami kesulitan yang sama lebih bersifat introspektif dan kurang menunjukkan kepedulian terhadap orang lain. Sikap biasa-biasa saja menunjukkan kurangnya empati.
Soal Nomor 5
Ada tamu mencari atasan Anda di kantor yang merupakan kawasan bebas asap rokok. Di ruang tunggu, sang tamu merokok dengan asyiknya. Saat satpam menegurnya, tamu tersebut marah dan Anda menyaksikan kejadian tersebut. Sikap Anda adalah…
- Diam saja, karena bukan urusan saya.
- Ikut mengingatkan bahwa dilarang merokok.
- Memberikan permen sebagai ganti.
- Mengajaknya mengobrol dan menemani tamu merokok.
- Meminta maaf bila satpam terkesan kurang sopan kemudian menawarkan minuman.
Jawaban: B – C – E – D – A
Pembahasan:
Sebagai petugas yang peduli dengan kenyamanan dan ketertiban di lingkungan kerja, ikut mengingatkan bahwa dilarang merokok adalah tindakan yang tepat. Ini menunjukkan bahwa Anda mendukung aturan yang ada dan peduli terhadap kesehatan dan kenyamanan semua orang di kantor.
Memberikan permen sebagai ganti bisa menjadi cara yang sopan untuk membantu tamu tersebut mengalihkan kebiasaan merokok. Meminta maaf dan menawarkan minuman bisa membantu meredakan situasi dan menunjukkan bahwa Anda peduli terhadap tamu tersebut meskipun dia melanggar aturan. Mengajaknya mengobrol dan menemani merokok tidak sesuai dengan aturan kantor, dan diam saja menunjukkan ketidakpedulian terhadap aturan yang ada.